Termos Ajaib
Sutradara : para
hadirin yang kami muliakan, cerita yang kami pentaskan ini berdasarkan rekayasa
penulis. Jadi kalau terdapat penyimpangan dari versi lain harap dimaklumi
sebelumya. Adegan ini terjadi di Taman firdaus. Angin bertiup sepoi-sepoi basah
dan pohon-pohon bergoyangan, burung-burung berkicau dan pelaku pertama tampil.
Mikael : Ha….. Ha…. (lupa dia
jadi pemeran apa) Saya jadi apa ? (sambil mendekati Pengawal)
Pengawal : Santu Mikael, longor...!!!
Mikael : Oh ya! Saya adalah Santu Mikael, panglima besar segala
macam bidadari yang ada dikawasan Taman Firdaus ini (menengok ke kanan dan ke kiri)
kok sepi….(berteriak memangil) Adam…. Eva….. Dimana kalian ???
Adam : (Datang tergopoh-gopoh) saya di
sini Om..
Mikael : Aduh kamu ini gimana ? sudah berapa kali saya bilang,
kalau mau tampil lekas pakai celanamu. Kamu sudah ditunggu para penonton nih.
Adam : Bolehkah saya membawa Eva ?
Mikael :Tentu saja boleh , dia
kan istri kamu.
Adam :
(tampil ke pentas dengan membawa Eva) Saya dan istri saya sudah datang
Om…?!
Mikael : Lho ..
ngapain kalian kesini ? Apa dibelakang sana sudah tidak ada
pekerjaan ? (Lupa terhadap apa yang
baru saja dia katakan, maklum sudah usia lanjut)
Adam : Lho Om ini Gimana ? Tadi kan Om
yang suruh saya mengajak Eva ke sini ?
Gimana sih ?
Mikael : (Berdiri
sambil berjalan mengukuhkan pendapatnya) Perasaan saya dari tadi
tidak menyuruh kalian untuk datang ke
sini ?
Pengawal : (sambil memukul bahu Santu Mikael) Om bacakan Surat keputusan
rapat kemarin ! (sambil menyodorkan surat)
Mikael : He.. kamu kok berani sekali main
pukul aja sama atasanmu ?
Pengawal : Maaf, Om sendiri kan yang
pelupa ?!?
Mikael : Dasar
Pengawal kurang ajar. Sana cepat kembali ke tempatmu
Dengarkan ……….
Berdasarkan keputusan rapat pleno no 1234/123/12/1/2006 SM. Menimbang a,b,c,d
mengingat a,b,c,d. mendengar saran-saran pimpinan taman firdaus maka kami
memutuskan bahwa kalian harus diusir dari Taman Firdaus ini. Dengan catatan
kalau kalian mendapatkan kesulitan harap segera lapor kepada yang berwajib pada
setiap jam kerja.
Adam : Apa diusir (kaget) ? kalau itu
memang keputusan bersama, kami terima
dengan senang hati
Eva : Aduh Mas, kita akhirnya diusir
dari sini.
Adam :
Jangan sedih manisku
Sutradara : Maka pergilah Adam dan
Eva menuju tanah buangan, bumi yang keras dan hari- hari yang penuh kerja dan
cucuran keringat. Disisi lain tahun berganti membuat Santu Mikael merasa
kesepian.
Mikael : 3 tahun sudah aku ditinggakan Adam dan Eva sedih rasanya
hatiku. Sekarang jika badanku pegal-pegal tidak ada yang mau mijitin aku, Berbeda
dengan saat Eva masih disini, sering kali dia mijitin aku. Sekarang aku
merindukannya, tapi dia juga sering membuatku jengkel karena tingkahnya yang
manja kepadaku. Pengawal, apa kamu tidak merasakan apa yang aku rasakan
sekarang ?
Pengawal : Ya tidak,
itu kan badan Om….. Ya om sendiri dong yang merasakan jangan
ajak-ajak saya.
Adam : (tok-tok-tok) Permisi……
Mikael : Pengawal (pengawalpun
segera menghadap didepan santu mikael) coba
kamu lihat siapa yang teriak-teriak
diluar itu ?
Pengawal : Baik Om…. (menuju kea rah pintu) Oh ternyata kamu Adam, ada
apa kamu kesini ?
Adam :
Ada keperluan penting, Om Mikaelnya ada ?
Pengawal : Ada Tunggu sebentar (mengahadap Satu Mikael) Om, Adam dan Eva
datang ingin bertemu ? katanya ada keperluan penting.
Mikael : Suruh masuk !!!
Pengawal : (menuju ke arah pintu) Silahkan masuk !!!
Adam : Om, kami mempunyai kesulitan yang
sangat besar nih.
Mikael : Aduh ….. kesulitan
besar ?! Lho (sambil melihat kea rah Eva) kalian sudah mempunyai itu ? (tertawa
terbahak-bahak)
Adam : Iya Om…(tersipu malu)
Mikael : Terus kesulitan kalian
apa ? kalian ini kalau ada kesulitan aja, mau ke sini jika tidak ? mana mungkin
kalian mau menjenguk Om….. Kesulitan apa ?
Adam :
Semenjak kami diusir dari taman Firdaus ini kami di Bumi merasa kesepian Om….
Apalagi ditambah anak ini ? Lengkap sudah penderitaan kami, kami binggung anak
kami sering nangis terus, dia tidak mau minum air biasa, hanya mau minumsus dan
gawatnya lagi ASI milik Eva tidak bisa keluar Om….. (sambil malu)
Eva : (sedikit malu) iya Om….. Gimana ?
saya tidak tahu harus berbuat apa, selain
kesini ?
Mikael : Aduh….. (mengaruk-garuk kepala) masalah lagi masalah
lagi… (berpikir lalu berdiri sambil berjalan-jalan) Demi kemanusiaan yang adil
dan beradab, saya beri kesempatan kepada kalian 3 kali sehari untuk memberi
minum anak kalian dengan mengambil susu secukupnya dari pohon susu. Karena
pohon susu itu adalah kesukaan saya, jadi kalian hanya boleh mengambil
secukupnya saja . mengerti………….????
Adam dan Eva : (serentak) Mengerti… Om
Adam :
Terus pohon susunya mana Om ?
Mikael : Aduh……….. jadi kalian
selama ini tidak tahu dimana pohon susu itu ?
Adam :
Memang…..
Mikael : Pengawal antarkan
mereka menuju pohon susu !
Pengawal : Om, saya juga tidak tahu
dimana Pohon susu itu ? Itu kan kesukaan Om jadi
yang tahu letaknya hanya Om !!?!?!?!
Mikael : Hem..
betul juga. Ya sudah, ayo saya antarkan (sambil mau mengandeng
Eva)
Adam : He …. He…. Om, main serobot aja ,
dia istri saya Om… (mengepalkan
tangan di atas kepala santu Mikael)
Mikael : Iya
–Iya saya mengerti , sedikit aja tidak boleh (Mengerutu)
Eva :
Amboi…..sejuk sekali ! sejak kapan nih Om, dipasangi AC ?
Mikael : Masih banyak bicara ,
cepat lakukan tugasmu.!!! (selang beberapa menit)
Adam dan Eva : Makasih susunya Om, kami pergi dulu !!
Mikael : Ya, Pergi sana
jauh-jauh.
Suradara : Maka terjadilah apa
yang harus terjadi. Kedatangan Adam dan Eva yang mondar- mandir 3 kali sehari
membuat keadaan taman firdaus kacau balau. Taman yang semula bersih dan indah
sekarang timbul bau yang tidak sedap karena Anak Eva yang sering ngompol.
Sehingga keadaan itu mendorong Santu Mikael untuk mengadakan Rapat Darurat.
Mikael : (mengaruk-garuk
kepala) Pusing………pusing…….kepala saya rasanya mau
pecah. Pengawal…!!!
Pengawal : Iya Om !
ada apa ??? (menghadap di depan Santu Mikael)
Mikael : Tolong kamu panggilkan
semua bidadari yang ada di taman firdaus ini !?!
Pengawal : Sekarang Om……
Mikael : Iya sekarang, masak
Besok, Besok sudah tidak ada Drama ?!?!?!
Pengawal : (berteriak sekeras-kerasnya)
Hai ketujuh Bidadari segera menghadap Raja
Santu Mikael. (Maka ketjuh bidadari
itupun segera datang menghadap)
Mikael : Kalian
tahu tidak ,Apa maksud dari berkumpulnya kalian ?
7 Bidadari : (serempak) Tidak
Mikael : Kalian tahu, Kalau
kedatangan Adam dan Eva ke taman Firdaus ini
mendatangkan banyak masalah dan pohon
susu kesukaan saya sekarang menjadi kisut, karena kebanyakan disedot oleh
anaknya Eva?!?
7 Bidadari :
(serempak) Tidak tahu Om….!?!?
Mikael : Makanya kala tidak
tahu sekarang didengarkan !!!!
Kedatangan mereka semakin
memperbanyak tugas kita, sekaligus melengkapi masalah kita. Coba sekarang, jika
anaknya ngompol, siapa yang ngepel ?
7 Bidadari : Ya
Om……(serempak)
Mikael : Saya
yang ngepel…. Coba sekarang kalau Eva sering tertidur, siapa yang
membangunkan ?
7 Bidadari : Ya
Om…..(serempak)
Mikael : Saya juga ………. Terus
Tugas kalian itu apa ?
Bidadari 2 : Shopping.
Bidadari 3 : Jalan-jalan.
Mikael : Pokoknya saya tidak
mau tahu, sekarang kita cari solusi agar Adam dan Eva
tidak ke sini lagi.
Bidadari1 : Ihhh,
memalukan Tanah Suci
Bidadari 2 : Tidak dapat
dipertanggung jawabkan
Bidadari 3 : Subversi
Bidadari 4 : Harus ditindak secara
tegas
Mkael : Iya saya tahu kondisi sekarang sperti itu ?!? tapi ujud
tindakannya seperti
apa?
Bidadari 5 : Saya
tahu Om….karena julukan saya aadalah bidadari teknokrat.
Bidadari 6 : Halah .. kamu sombong
banget sih .
Bidadari 7 : Aku juga bisa jadi
bidadari teknokrat.
Mikael : Sudah….Sudah……jangan
bertengkar , bertengkar itu tidak akan
menyelesaikan masalah, malahan dapat
menambahi masalah itu.
Teknokrat cepat katakan !?!?!?!
Bidadari 1 : Cepat
Bidadari 2 : Katakan segera
Bidadari 3 : Kalau tidak kita akan
celaka
Bidadari 4 : Jaga kelestarian taman
firdaus ini
Bidadari 5 : Hindari krisis energi
Bidadari 6 : Terus giman caranya ?
Giman caranya
Bidadari 7 : Iya gimana ayo jelaskan
!!!!!
Mikael : Diam………… diam semua,
biarkan teknokrat yang bicara.
Bidadari 5 : Minuman bayi adalah
alat yang sangat vital dan fatal demi kebutuhan gizi
dalam dirinya. Lihat desain ini !!!!!
(sambil menyodorkan sebuah desain ke tengah-tengah forum)
Semua :
(mengerumuni) tertawa
Bidadari 1 : Fantastis
Bidadari 2 : Praktis
Bidadari 3 : Ekonomis
Bidadari 4 : Dan tahan lama
Bidadari 5 : Yang jadi soal, apakah
anda setuju pembiayaannya ??
Mekael : Itu kan bisa diatur
Bidadari 6&7 : Itu mah gampang
Bidadari 5 : Terus kapan kami berangkat
?
Mekael : Tahun
depan….ya….sekarang juga.
Bidadari 5 : Terus petanya mana ,
kita kan tidak tahu keadaan bumi seperti apa Om…?
MIkael : Iya –Iya betul juga !
(berfikir) Pengawal!! tolong kamu ambilkan saya
selembar kertas dan tanti , sekarang
cepat !
Pengawal : (kaget)
Tanti?? Om apa tidak salah …?
Mikael : Tanti…. Tanti
….ambilkan tinta. Emangnya ada hubungan apa kamu dengan
tanti kok kamu ingat dia terus ????
Pengawal : Lho yang
bilang tanti tadi kan Om, kok nyalahin saya, dasar pelupa ! (sambil
mengambilkan selembar kertas dan
tinta di belakang). Nih Om tintanya !?!?!?
Mikael : Makasih
ya ? (sambil membuat peta jalur tujuan bidadari yang akan menuju
bumi) Ini SK dan petanya. Awas jangan
sampai hilang, kalau peta ini hilang kalian bisa tersesat.
Bidadari 5 : Baiklah
kami beragkat sekarang !?!?
Mikaael : Iya hati-hati.
Sutradara : Maka
melayanglah keempat bidadari turun ke bumi, mencari adam dan Eva untuk menunaiakan
tugas suci. Tidak ada kesukaran untuk mencari rumah Adam karena pada waktu itu
perumahan hanya ada satu saja.
Keempat bidadari : Selamat pagi………. Apakah di sini rumah
keluarga Adam ?
Eva :
Selamat pagi…..Iya, tidak salah lagi. Oh kalian, ada perlu apa kok jauh-jauh
datang ke sini ?
Bidadari 5 :
Berdasarkan surat keputusan rapat darurat cabinet taman firdaus, maka kami
diberi tugas untuk memasangkan
instalasi ini !!
Eva : Instalasi ?!? Instalasi apa ?
Bidadari 5 : Termos Ajaib
Eva :
Oooooh….!!! Lalu apa gunanya barang itu ???
Bidadari 5 : Kalau termos ajaib ini
kupasang di tubuhmu maka kamu tak perlu hilir mudik
datang ke taman firdaus untuk
memberikan minuma susu ke anakmu.
Eva : Aha…. Praktis dong !!
Bidadari 5 : Ekonomis
Eva :
Enak nih
Bidadari 5 : Mana Adam ?
Eva :
Dia sedang berburu. Ada keperluan apa ?
Bidadari 5 : Sebenarnya termos Ajaib
ini harus kupasang padamu sebuah dan sebuah
lagi di tubuh Adam, sehingga lebih
efisien. Kalau kau pergi mencari kayu, Adam dapat menyusui anakmu.
Eva : Tapi sekarang Adam sedang tidak
ada di rumah. Gimana ?
Bidadari 5 : Celaka waktu kami
disini juga sangat terbatas. Kita masih banyak tugas di
taman firdaus.
Bidadari 6 : Saya ada
akal, gimana kalau sementara instalasi ini kedua-duanya kita
pasang ditubuhnya Eva, kapan-kapan
jika cuaca baik dan ada kesempatan saya akan melakukan pemindahan termos ajaib
itu ke tubuh Adam. Gimana ??
Bidadari 5 : Ide
bagus, tumben kamu bisa berpikir secemerlang kayak gini ?!?!?
Eva :
Baiklah
Bidadari 5 : Duduklah dan tahan
napas baik-baik dan jangan menjerit jika terasa geli
[Sensor untuk 18+ ]
Bidadari 5 : Akhirnya
selesai juga, Eva saying kamu tampak seksi sekali dengan termos
Ajaib itu.
Sutradara : Maka
pulanglah keempat bidadari, sesaat kemudian Adam datang
Eva : (berteriak girang) Mas, termos
ajaib… instalasi baruu.. !
Adam :
Instalasi untuk apa ??
Eva :
Instalasi baru khusus untuk anak kita, jadi kita tidak perlu lagi mondar-
mandir lagi ke Taman Firdaus untuk
memberi minum susu untuk anak kita.
Adam : Sekarang kau tampak sangat seksi
dengan Termos itu ?!?!
Eva :
Memang….. sebetulnya termos ajaib ini yang satu harus dipasang padamu
mas, tetapi kamu tadi kan tidak ada
dirumah, Oleh karena itu dua-duanya terpaksa dipasang ditubuhku, Mas.
Adam : Jadi termos itu yang satu adalah
kepunyaanku ??
Eva :
Ya ! Untuk sementara dititipkan kepadaku , kapan-kapan jika bidadari
datang kemari mereka siap melakukan
pemindahan Termos ini ke tubuh Mas.
Adam : Kapan ?
Eva :
Ya Kapan – kapan ?!?!
Adam :
Ayuk kita coba ?!?!?
Sutradara : Hadirin
gunting sensor terpaksa bertugas. Waktunya tidak cukup . singkat cerita keempat
bidadari itu tidak pernah kembali ke bumi. Mereka kehilangan peta dan tersesat
entah kemana. Mereka lepas dari orbitnya. Sehingga dengan demikian instalasi
termos ajaib itu tetap terpasang di tubuh Eva. Tentu hal itu menimbulkan
kesulitan bagi Eva. Instalasi itu lebih banyak mnganggu daripada membantu.
Kesimpulan cerita : sampai kini termos Ajaib itu tetap dibawa Eva dan anak-anak
keturunannya maka kalau seklai tempo Adam dan keturunannya ingat akan barangnya
sejenak. Pada saat-saat yang gawat itulah bahkan ia ingin mengambil termos itu…
tetapi apa daya buku petunjuk bongkar pasang instalasi termos ajaib itu hilang
bersama keempat bidadari. Alhasil adam tahu bahwa termos ajaib itu miliknya
juga, tetapi dengan tersesatnya keempat bidadari itu maka termos ajaib itu
tetap diparkir di situ . untunglah bagi kaum Adam, sebab Eva cukup baik hati.
Karena ongkos parker dan biaya pemeliharaan tidak ditarik. Demikianlah kisah
Termos Ajaib.
Mikael : Ha….. Ha…. (lupa dia jadi pemeran apa) Saya jadi apa ? (sambil mendekati Pengawal)
Pengawal : Santu Mikael, longor...!!!
Mikael :Tentu saja boleh , dia kan istri kamu.
Adam : (tampil ke pentas dengan membawa Eva) Saya dan istri saya sudah datang
Pengawal : Maaf, Om sendiri kan yang pelupa ?!?
Berdasarkan keputusan rapat pleno no 1234/123/12/1/2006 SM. Menimbang a,b,c,d mengingat a,b,c,d. mendengar saran-saran pimpinan taman firdaus maka kami memutuskan bahwa kalian harus diusir dari Taman Firdaus ini. Dengan catatan kalau kalian mendapatkan kesulitan harap segera lapor kepada yang berwajib pada setiap jam kerja.
Adam : Jangan sedih manisku
Sutradara : Maka pergilah Adam dan Eva menuju tanah buangan, bumi yang keras dan hari- hari yang penuh kerja dan cucuran keringat. Disisi lain tahun berganti membuat Santu Mikael merasa kesepian.
Mikael : Pengawal (pengawalpun segera menghadap didepan santu mikael) coba
Adam : Om, kami mempunyai kesulitan yang sangat besar nih.
Mikael : Aduh ….. kesulitan besar ?! Lho (sambil melihat kea rah Eva) kalian sudah mempunyai itu ? (tertawa terbahak-bahak)
Adam : Iya Om…(tersipu malu)
Mikael : Terus kesulitan kalian apa ? kalian ini kalau ada kesulitan aja, mau ke sini jika tidak ? mana mungkin kalian mau menjenguk Om….. Kesulitan apa ?
Adam : Terus pohon susunya mana Om ?
Mikael : Aduh……….. jadi kalian selama ini tidak tahu dimana pohon susu itu ?
Adam : Memang…..
Mikael : Pengawal antarkan mereka menuju pohon susu !
Pengawal : Om, saya juga tidak tahu dimana Pohon susu itu ? Itu kan kesukaan Om jadi
Eva : Amboi…..sejuk sekali ! sejak kapan nih Om, dipasangi AC ?
Mikael : Masih banyak bicara , cepat lakukan tugasmu.!!! (selang beberapa menit)
Adam dan Eva : Makasih susunya Om, kami pergi dulu !!
Mikael : Ya, Pergi sana jauh-jauh.
Suradara : Maka terjadilah apa yang harus terjadi. Kedatangan Adam dan Eva yang mondar- mandir 3 kali sehari membuat keadaan taman firdaus kacau balau. Taman yang semula bersih dan indah sekarang timbul bau yang tidak sedap karena Anak Eva yang sering ngompol. Sehingga keadaan itu mendorong Santu Mikael untuk mengadakan Rapat Darurat.
Mikael : (mengaruk-garuk kepala) Pusing………pusing…….kepala saya rasanya mau
Mikael : Tolong kamu panggilkan semua bidadari yang ada di taman firdaus ini !?!
Pengawal : Sekarang Om……
Mikael : Iya sekarang, masak Besok, Besok sudah tidak ada Drama ?!?!?!
Pengawal : (berteriak sekeras-kerasnya) Hai ketujuh Bidadari segera menghadap Raja
7 Bidadari : (serempak) Tidak
Mikael : Kalian tahu, Kalau kedatangan Adam dan Eva ke taman Firdaus ini
Mikael : Makanya kala tidak tahu sekarang didengarkan !!!!
Mikael : Saya juga ………. Terus Tugas kalian itu apa ?
Bidadari 2 : Shopping.
Bidadari 3 : Jalan-jalan.
Mikael : Pokoknya saya tidak mau tahu, sekarang kita cari solusi agar Adam dan Eva
Bidadari 2 : Tidak dapat dipertanggung jawabkan
Bidadari 3 : Subversi
Bidadari 4 : Harus ditindak secara tegas
Mkael : Iya saya tahu kondisi sekarang sperti itu ?!? tapi ujud tindakannya seperti
Bidadari 6 : Halah .. kamu sombong banget sih .
Bidadari 7 : Aku juga bisa jadi bidadari teknokrat.
Mikael : Sudah….Sudah……jangan bertengkar , bertengkar itu tidak akan
Bidadari 2 : Katakan segera
Bidadari 3 : Kalau tidak kita akan celaka
Bidadari 4 : Jaga kelestarian taman firdaus ini
Bidadari 5 : Hindari krisis energi
Bidadari 6 : Terus giman caranya ? Giman caranya
Bidadari 7 : Iya gimana ayo jelaskan !!!!!
Mikael : Diam………… diam semua, biarkan teknokrat yang bicara.
Bidadari 5 : Minuman bayi adalah alat yang sangat vital dan fatal demi kebutuhan gizi
Bidadari 1 : Fantastis
Bidadari 2 : Praktis
Bidadari 3 : Ekonomis
Bidadari 4 : Dan tahan lama
Bidadari 5 : Yang jadi soal, apakah anda setuju pembiayaannya ??
Mekael : Itu kan bisa diatur
Bidadari 6&7 : Itu mah gampang
Bidadari 5 : Terus kapan kami berangkat ?
Mekael : Tahun depan….ya….sekarang juga.
Bidadari 5 : Terus petanya mana , kita kan tidak tahu keadaan bumi seperti apa Om…?
MIkael : Iya –Iya betul juga ! (berfikir) Pengawal!! tolong kamu ambilkan saya
Mikael : Tanti…. Tanti ….ambilkan tinta. Emangnya ada hubungan apa kamu dengan
Mikaael : Iya hati-hati.
Eva : Selamat pagi…..Iya, tidak salah lagi. Oh kalian, ada perlu apa kok jauh-jauh
Bidadari 5 : Termos Ajaib
Eva : Oooooh….!!! Lalu apa gunanya barang itu ???
Bidadari 5 : Kalau termos ajaib ini kupasang di tubuhmu maka kamu tak perlu hilir mudik
Bidadari 5 : Ekonomis
Eva : Enak nih
Bidadari 5 : Mana Adam ?
Eva : Dia sedang berburu. Ada keperluan apa ?
Bidadari 5 : Sebenarnya termos Ajaib ini harus kupasang padamu sebuah dan sebuah
Bidadari 5 : Celaka waktu kami disini juga sangat terbatas. Kita masih banyak tugas di
Eva : Baiklah
Bidadari 5 : Duduklah dan tahan napas baik-baik dan jangan menjerit jika terasa geli
Adam : Instalasi untuk apa ??
Eva : Instalasi baru khusus untuk anak kita, jadi kita tidak perlu lagi mondar-
Eva : Memang….. sebetulnya termos ajaib ini yang satu harus dipasang padamu
Eva : Ya ! Untuk sementara dititipkan kepadaku , kapan-kapan jika bidadari
Eva : Ya Kapan – kapan ?!?!
Adam : Ayuk kita coba ?!?!?
0 comments:
Post a Comment